Laksana tambang emas, untung yang diraih kebanyakan selebgram dari bisnis ini memang lumayan besar. Seorang selebgram ada yang mengenakan tarif Rp 500.000 hingga Rp 1 juta untuk sekali endorse atau promosi produk melalui akun Instagram-nya. Jika terdapat satu produk saja dipromosikan sehari, itu artinya sang selebgram akan meraup laba setidaknya Rp.15 juta per bulannya. Siapa yang tak tergiur dengan profesi yang satu ini. Bila Anda berminat memasuki dunia ini, berikut cara menjadi Selebgram dan langkah-langkah yang harus dilewati.
Persyaratan utama menjadi Selebgram yaitu mempunyai jutaan followers dengan ratusan likes. Prosesnya tak bisa instan sebab kita harus memoles akun Instagram dengan cara-cara yang tepat berikut ini :
1. Awali tampil dengan menawarkan konsep
Apabila Anda kebetulan menyukai aneka produk kecantikan, silahkan mulai memposting aneka tips perawatan kecantikan. Lengkapi tips tersebut dengan posting foto wajah sebelum dan setelah perawatan. Materi yang ditampilkan jangan sampai terkesan biasa dan standar saja,namun Anda bisa memperkuat dengan data-data terbaru. Untuk itu, ikuti berita tren terbaru di sektor yang Anda minati tersebut. Pengaruhi followers agar dengan senang hati merekomendasikan akun Instagram Anda berkat info yang diposting memang menarik dan inspiratif. Kuncinya, berbagai foto yang diposting di Instagram harus bisa mempengaruhi pengunjung untuk memberikan tanda likes. Jangan ketinggalan juga, tambahkan beberapa tagar (#) populer terkait konsep Anda tersebut.
2. Hubungkan postingan tersebut dengan produk yang sekiranya membutuhkan
Siapa tahu owner merek itu berminat menggunakan layanan promosi yang Anda miliki. Karena itu pastikan akun Instagram senantiasa aktif. Paling tidak sediakan waktu untuk memposting foto setidaknya tiga kali sehari. Foto tidak harus selalu normatif sesuai konsep. Bilamana ada sesuatu yang menarik lainnya terjadi di sekeliling Anda, upload saja foto tersebut. Di samping itu, penelitian sederhana untuk memastikan waktu paling tepat memposting foto pun mesti dilakukan. Coba unggah foto di beberapa waktu berbeda, contohnya antara jam 06.00 – 08.00 pagi, lalu jam 12.00 – 13.00 siang, dan jam 17.00 – 19.00 malam. Anda dapat mengetahui pada rentang jam berapa foto-foto itu mendapatkan banyak respon dari pengikut.
3. Aktif membalas komentar
Tentu saja komentar tidak selalu positif, ada beberapa followers yang berkomentar pedas. Akan tetapi Anda bisa mengabaikannya atau menjawab dengan pikiran tenang, jika perlu balas saja dengan komentar bercanda.
4. Estetika
Mengingat foto merupakan inti Instagram, maka Anda harus selalu menjaga kualitas foto atau video yang diupload. Tidak boleh foto tersebut buram gara-gara dijepret dalam suasana gelap atau tergesa-gesa. Komposisi cahaya, angle pemotretan, dan background harus selalu dipertimbangkan. Pada awalnya Anda harus belajar tentang teknik memotret yang bagus dan itu butuh waktu yang tak sebentar. Sebab itu, Anda pun harus menyediakan kamera yang dibutuhkan. Tongsis atau tripod kecil kapan saja dibutuhkan untuk pemotretan dengan posisi tertentu. Kamera Hape yang dipakai pun mesti yang memiliki fitur resolusi tinggi.