Kebanyakan laptop saat ini menjalankan sistem operasi Windows 10 yang dimiliki oleh Microsoft. Seperti diketahui, sistem operasi Windows bersifat tertutup sehingga pengguna harus menerima begitu saja program-program yang disertakan di dalamnya. Meski begitu pengguna tetap bisa memanfaatkan aplikasi atau program Linux open source untuk melengkapi program bawaan dari Windows 10. Berikut aplikasi open source yang harus ada di laptop sebagai pelengkap program-program di Windows 10.
1. Firefox
Dikembangkan oleh Mozilla Foundation, Firefox adalah browser web open-source yang pertama kali dirilis pada tahun 2002. Firefox mulai kehilangan basis pengguna setelah kedatangan Google Chrome pada tahun 2009. Namun tahun lalu, Mozilla melakukan transformasi besar-besaran ke Firefox, dan sekarang berdiri dengan bangga di depan Chrome dan peramban terkemuka lainnya. Firefox adalah browser web default pada berbagai distribusi Linux, tetapi juga memiliki pengguna besar dari platform Windows, dan belum lagi Android. Unduh Mozilla Firefox di sini https://www.mozilla.org/en-US/firefox/new/.
2. Chromium
Orang sering mengkritik Google Chrome karena sifat kepemilikannya. Namun tahukah anda jika Chrome meminjam kode dasar Chromium untuk kemudian dilakukan beberapa perubahan oleh Google. Salah satu keuntungan memiliki Chrome atau Chromium adalah Anda dapat melakukan streaming konten dari desktop ke layar TV menggunakan receiver Chromecast. Chromium dapat menjadi alternatif terbaik jika Anda ingin melengkapi laptop Anda dengan beberapa perangkat lunak open source. Unduh Chromium di sini https://download-chromium.appspot.com/.
3. VLC
Sulit membayangkan mesin Windows 10 tanpa VLC. Itulah alasan mengapa VLC bisa dikatakan sebagai pemutar media terbaik untuk Windows 10. Pemutar media open source ini dikembangkan dan diperbaharui oleh VideoLAN. Selain bisa memainkan berbagai format audio / video, VLC juga dapat digunakan untuk melakukan streaming konten online dan mengunduh video YouTube. Unduh VLC di sini http://www.videolan.org/vlc/download-windows.html.
4. DC ++
Anda mungkin pernah mendengar tentang protokol koneksi langsung (Direct Connect, DC) yang digunakan untuk berbagi file melalui internet. Aplikasi open source DC ++ adalah klien berbagi file peer-to-peer yang paling populer berdasarkan protokol koneksi langsung. Anda dapat menggunakan DC ++ sebagai alternatif untuk BitTorrent. Selain Windows, berbagai klien DC tersedia untuk macOS dan Linux. Unduh DC ++ dari sini http://dcplusplus.sourceforge.net/download.html.
5. qBittorent
qBittorrent adalah klien open source untuk Windows 10 yang digunakan untuk mengunduh file torrent. Huruf q dalam nama qBittorrent adalah karena dirancang menggunakan Qt. qBittorrent juga tersedia untuk sistem operasi lain termasuk macOS, Linux, FreeBSD, dll. Unduh qBittorent dari sini http://dcplusplus.sourceforge.net/download.html.
6. GIMP
GNU Image Manipulation Program (GIMP) dapat diasumsikan sebagai jawaban open source untuk Adobe Photoshop kecuali Anda berencana menghabiskan waktu sepuluh tahun dan menguasai MS Paint. Dibuat oleh Spencer Kimball dan Peter Mattis, GIMP telah ada selama lebih dari dua dekade sejak rilis pertamanya pada tahun 1995. Editor grafis open source ini dapat digunakan untuk mengedit foto dan clipart dalam format gambar raster termasuk JPEG, PNG, TIFF , dll. GIMP tersedia untuk Windows 10, Linux, dan macOS. Unduh GIMP dari sini https://www.gimp.org/downloads/.
7. Libre Office
Nama lain dalam daftar aplikasi gratis dan open source yang harus ada di laptop Windows 10 adalah Libre Office. Pada tahun 2011, aplikasi office suite bermunculan dari proyek open source lain yang dikenal sebagai OpenOffice. Libre Office saat ini menawarkan berbagai aplikasi seperti Writer (mirip dengan MS Word), Calc (MS Excel), Impress (Powerpoint), Math (digunakan untuk membuat dan mengedit rumus matematika), Draw (editor grafis vektor), dan Base (program manajemen basis data). Ada dua versi Libre Office yang sedang dalam pengembangan berkelanjutan. Rilis 'Fresh' hadir dengan semua fitur terbaru yang dibuat untuk Libre Office, di sisi lain, rilis 'Still' sedikit tertinggal dalam hal fitur tetapi lebih berfokus pada stabilitas. Unduh Libre Office dari sini https://www.libreoffice.org/download/download/.
8. 7zip
Anda tidak usah mempertanyakan kehandalan alat 7zip yang telah berusia 17 tahun saat mengompresi dan mengekstrak file. Fakta bahwa 7zip adalah open source menambah kenyamanan para pengguna. 7zip terutama dibuat untuk laptop atau komputer yang menjalankan sistem operasi Windows. Namun, versi berbasis baris perintah untuk distro Linux pun tersedia. Dukungan lain untuk format kompresi populer, 7zip juga menawarkan format kompresi sendiri yang disebut 7z. Unduh 7zip di sini http://www.7-zip.org/download.html.
9. VirtualBox
Mungkin ini satu-satunya perangkat lunak hypervisor yang dikenal banyak pengguna. Aplikasi ini memungkinkan orang untuk menjalankan beberapa sistem operasi lain, baik itu Windows atau Linux, di dalam sistem operasi utama mereka. Pengembangan asli dari perangkat lunak open source ini dilakukan oleh Innotek GMbh sebelum diambil alih oleh Sun Microsystems diikuti oleh Oracle. Selain sebagai perangkat lunak open source yang tersedia untuk Windows 10, VirtualBox juga tersedia untuk platform lain termasuk Linux, Solaris, macOS, dll. Unduh VirtualBox di sini https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads.
10. FileZilla
Perangkat lunak file-sharing FileZilla juga merupakan perangkat lunak open source yang bagus untuk laptop bersistem Windows 10. Aplikasi klien FTP ini lahir sebagai proyek kelas trio mahasiswa pada tahun 2001. FileZilla menawarkan file sharing yang dilindungi yang membutuhkan username dan kata sandi untuk mengakses data bersama. Secara keseluruhan, perangkat lunak ini telah menerima banyak review positif, meski telah dituduh menyimpan kata sandi secara tidak aman. Pengguna mengkritik FileZilla untuk menggabungkan adware sebagai bagian dari program pendapatan SourceForge. Unduh FileZilla di sini https://filezilla-project.org/.