Allah membolehkan manusia seluruhnya memakan makanan yang telah diberikan Allah di bumi ini, yang halal dan yang baik saja, serta meninggalkan yang haram. Allah menyeru manusia supaya menikmati makanan – makanan yang baik dalam kehidupan mereka dan menjahui makanan – makanan yang tidak baik, karena dunia diciptakan untuk seluruh manusia.
Islam mengajarkan kepada umatnya agar mengkonsumsi makanan dan minuman yang halalan thayyiban. Halal artinya dibolehkan agama, sedangkan thayyib artinya bergizi dan baik bagi kesehatan tubuh. QS An-Nahl/16 ayat 114 berisi perintah untuk memakan makanan yang halal lagi baik, serta mensyukuri nikmat Allah Swt.
A. Membaca Q.S. an-Nahl/16 ayat 114
Berikut ini adalah ayat-ayat yang berisi tentang perintah memakan makanan yang halal lagi baik. Bacalah dengan tartil Q.S. an-Nahl/16 ayat 114.
(fakuluu mimmaa razaqakumu allaahu halaalan thayyiban wausykuruu ni'mata allaahi in kuntum iyyaahu ta'buduuna)
Lafal | Arti | Lafal | Arti |
---|---|---|---|
فَكُلُوا | maka makanlah | نِعْمَتَ | terhadap nikmat |
مِمَّا | dari apa | اللَّهِ | Allah |
رَزَقَكُمُ | yang telah direzekikan kepada kalian | إِنْ | jika |
اللَّهُ | oleh Allah | كُنْتُمْ | kalian adalah |
حَلَالًا | yang halal | إِيَّاهُ | kepada-Nya |
طَيِّبًا | yang baik | تَعْبُدُونَ | kalian menyembah |
وَاشْكُرُوا | dan bersykurlah kalian |
Terjemah :
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”. (QS. An-Nahl:114)
B. Memahami Pesan-pesan Mulia dalam Q.S. an-Nahl/16 :114
Allah telah memberikan rezeki kepada manusia sangat banyak, bahkan tak terhitung nilainya. Bumi dan seisinya dianugerahkan kepada manusia untuk digunakan sebagaimana mestinya. Seperti yang telah terdapat dalam Q.S. an-Nahl/16 : 114 yang mengandung pesan yakni perintah untuk memakan
makanan yang halal lagi baik, serta mensyukuri nikmat Allah Swt.
Dalam ayat ini Allah menyuruh umat Islam untuk memakan makanan dan mengkonsumsi minuman yang halal dan baik. Halal di sini dapat ditinjau dari tiga hal, yakni halal zatnya, proses mengolahnya, dan halal cara mendapatkannya. Sedangkan makanan yang baik adalah makanan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang cukup sehingga bermanfaat bagi tubuh.
Makanan yang halal dan baik akan membawa manfaat yang besar terhadap tubuh dan aktivitas kita.
Makanan dan minuman yang halal dan baik dapat membawa ketenangan hidup, menjaga kesehatan jasmani dan rohani, mendapat perlindungan dari Allah dan aktivitas yang dilakukan dapat membawa berkah.
Dampak negatif lain akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram adalah dapat membuat doa seseorang tidak akan dikabulkan oleh Allah dan malas beribadah. Perhatikan hadits berikut yang artinya :
“Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.” (HR. Muslim).
C. Hikmah Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal
Dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal lagi baik maka tubuh akan menjadi sehat, ibadah semakin rajin, dan mendapat rida dari Allah Swt. Sebagai seorang muslim hendaknya kita senantiasa berhatihati dan waspada dalam memilih makanan dan minuman. Sekarang ini tersedia beraneka jenis makanan dan minuman haram yang dikemas menarik sehingga terlihat seolah-olah menjadi halal.