Cara Membuat File ISO dan Bootable ISO

Mari berkenalan dengan file ISO. Melalui file ISO para pengguna dapat merubah CD atau DVD dalam format file. Itu artinya tak lagi dibutuhkan pemutar CD/DVD untuk membukanya. Cara membuat file ISO tak sesusah yang dibayangkan sebab ada berbagai software untuk proses tersebut. Dalam artikel ini kita akan membahas cara membuat file ISO menggunakan program PowerISO, Daemon Tool, dan UltraISO.



File ISO berguna untuk pengguna laptop tanpa fitur optical drive. Berkat file ISO tersebut pengguna pun bisa melakukan back-up konten di optical disc mengantisipasi bila keping CD/DVD rusak. Di samping itu pengguna pun bisa mengurangi pemakaian alokasi ruang di optical disc secara signifikan. Menempatkan file ISO dalam hard disc laptop, dengan begitu kita tak usah lagi membawa banyak CD file saat bepergian. Cek cara membuat file ISO menggunakan tiga software powerful berikut ini.

1. Cara membuat file ISO menggunakan PowerISO

Bukan hanya di CD atau DVD, bahkan PowerISO pun sanggup melakukannya di keping Blu-ray. Seluruh data yang ada di disc akan di-copy tak terkecuali boot information. Prosedur membuat file ISO dari PowerISO adalah sebagai berikut :

- Pertama unduh softwarenya dari link berikut http://www.poweriso.com/download.htm lalu pasang di PC atau laptop.
- Jalankan programnya, pilih “Copy” di toolbar lalu klik pilihan “Make CD / DVD / BD Image File…”.
- Tentukan CD atau DVD yang hendak dibuat file ISO.
- Buat nama file dan tentukan formatnya.
- Tekan tombol OK untuk memulai.

Di samping dengan membuka programnya langsung , Anda pun bisa melakukannya dari Windows Explorer dengan prosedur sebagai berikut :

- Masuk ke “Windows Explorer” atau  “My Computer” lalu klik kanan di CD/DVD Drive yang hendak dibuat.
- Pilih “Make Image File” sehingga jendela ISO Maker akan keluar.
- Buat nama file  dan tentukan formatnya.
- Tekan tombol OK untuk memulai.

2. Cara membuat file ISO menggunakan Daemon Tool Lite

Sebelum ke langkah selanjutnya, unduh software Daemon Tool Lite di http://www.daemon-tools.cc/products/dtLite lalu pasang di PC atau laptop. Kemudian ikuti prosedurnya sebagai berikut :

- Tempatkan keping CD atau DVD ke optical drive.
- Jalankan softwarenya, lalu pilih “Create Disk Image”.
- Tekan ikon tiga buah titik di bawah “Target Image File”.
- Sesudah itu tentukan optical drive dimana keping CD/DVD berada.
- Berikutnya Save as .iso. -“Standard ISO Images (*. Iso)” dan ketikkan nama file terus klik tombol “Save”.
- Klik “Start” untuk memulai prosesnya.

3. Cara membuat file ISO menggunakan UltraISO

Sama mudahnya dengan dua software pembuat ISO sebelumnya, program UltraISO pun bisa diandalkan dan bisa diunduh di http://www.ezbsystems.com/. Ikuti prosedur cara membuat file ISO berikut ini :

- Tempatkan keping CD atau di optical drive.
- Buka program UltraISO dan klik “Tools” lalu pilih “make an ISO image file”.
- Tentukan CD/DVD yang hendak dibuat file ISO dan juga lokasi penyimpanannya.
- Tekan tombol “Make” dan prosesnya akan berlangsung beberapa saat.

4. Cara membuat Bootable ISO

Software PowerISO sebagaimana disebutkan sebelumnya pun memiliki kemampuan membentuk file ISO bootable. File ISO yang bersifat bootable bisa dijalankan saat PC atau laptop dalam posisi booting. Bootable ISO umumnya dipakai untuk membuat program instalasi Windows 7 atau 8 menggunakan flashdisk. Untuk memastikan data boot telah di-copy dengan baik kita bisa mengeceknya di sudut kiri bawah layar dengan pesan “bootable”. Bila pesan tersebut ada itu artinya kita sudah bisa menjadikannya file ISO.

File ISO adalah adalah file komputer yang merupakan salinan persis dari sistem file yang ada. Cara membuat file ISO ternyata tak ribet atau memusingkan sebab dengan beberapa klik saja file ISO sudah terbuat memanfaatkan software pembuat file ISO. Di samping fungsi-fungsi yang sudah dijelaskan,  file ISO masih memiliki beberapa kegunaan lain. Termasuk di sini bermanfaat utamanya jika kita kerap berhubungan dengan pemrograman komputer.